Kisah : Ibuku Kartiniku

 


Kartini yang pertama kulihat adalah Ibuku.

Ibuku anak pertama dalam keluarganya. Dalam masa kecilnya , kutahu tak mudah baginya untuk mencoba dan belajar banyak hal.

Dikit dikit tidak boleh , anak perempuan tidak boleh ikut ini itu , tidak boleh belajar ini itu, tidak boleh bergaul dengan ini itu.

*

Ibuku adalah ibu rumah tangga. Lulus SMA dipertemukan oleh bapak saya. menikah.

Beliau terus belajar , biar kata bukanlah wanita kantoran.

Berbekal tabloit wanita , belajar memasak , belajar mengelola rumah , menjahit , menyulam , membuat kerajinan , membuat kue , dan parenting.

*

Dikaruniailah anak pertama. seorang anak perempuan. diriku.

Yang selalu kuingat , ibuku adalah orang yang selalu menggerakkanku untuk berani tampil, tidak takut belajar banyak hal, dan selalu menemaniku belajar.

Beliau dukung hobi dan bakatku , mensupport ketika aku gagal, dan menemani saat aku tampil.

*

Ibuku adalah orang yang paling sigap menyiapkan kostumku saat bernyanyi dan fashion kala itu.

Menyiapkan makanan terbaik untuk belajarku.

Manager ketika ikut perlombaan.

Dan yang mengajarkanku berani, percaya diri, agar tidak mudah dibuli.

Ibuku yang meyakinkan keluarga orang tuanya , untuk jangan halangi aku meraih cita-cita.

Membiarkan aku belajar di luar kota dan berkarir sesuai apa yang kuimpikan.

Ibuku yang dengan menitikkan air mata menceritakan keberhasilanku kepada keluarga, sambil berkata "cukup aku saja, anakku jangan. Jangan halangi ia untuk berkarya, menebar manfaat dan mengabdi untuk negerinya"

#gambarmelodi

#gambardigital 

#digitalillustration 

#kartini #kartiniday #kartini2021 

#kemdikbud 

#rumahbelajar 


Baca juga

Posting Komentar