Membuat Teks Fragmen

Selamat Datang di Pembelajaran Seni Budaya

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Menyusun Teks Fragmen

Kali ini akan membahas secara rinci tentang pengertian, teknik, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pengertian Fragmen

Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan, baik di atas panggung maupun di depan kelas. Fragmen sering juga disebut sebagai pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat digunakan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan teater biasanya menggunakan drama naskah yang cukup panjang dengan banyak babak, dan adegan. Nah, sebelum memainkan naskah yang lama dan cukup rumit, sebagai latihan permulaan dapat memainkan peran yang telah menjadi naskah sendiri. Begitupun pementasannya tidak perlu di atas panggung teater yang biasa dipakai oleh grupgrup teater. Cukup pentaskan fragmen kalian di depan kelas. Apa itu seni teater? Mari kita telusuri pengertian teater. Teater yang berasal dari kata Theatron (Yunani) yang berarti tempat, ada yang mengartikan gedung pertunjukan, ada juga yang mengartikan panggung (panggung). Dalam arti luas adalah semua yang dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit adalah manusia hidup di atas pentas, disaksikan oleh penonton. Kata kunci yang digunakan yaitu: percakapan, gerak, dan laku (akting) dengan atau tanpa hiasan, berlalu pada konsep, naskah yang lengkap dengan diiringi ilustrasi musik, nyanyian maupun gerakan. Penampilan fragmen yang harus didukung oleh kemampuan dalam berakting. Dalam seni teater di kenal dengan beberapa teknik dasar seperti yang akan dilakukan.

Cara Membuat Naskah Fragmen

Dasar lakon drama adalah konflik manusia. Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang berhubungan dengan fisik maupun fisik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita (tokoh penentang). Tokoh penentang disebut tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot ditulis dengan jelas pada sebuah naskah, memungkinkan untuk pemain dan sutradara untuk menayangkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau kamu akan menulis naskah drama tapi mengikuti langkah-langkah penyusunan naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan peristiwa (pengaturan) dapat tersusun dengan baik. Berikut ini adalah cara membuat naskah fragmen yaitu:

1. Menentukan Tema

Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan ditemukan melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan.


2. Menentukan Alur Kisah

Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian sebuah cerita yang disusun dari awal sampai akhir. Cerita yang jelas dan utuh. Tahap persiapan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh-tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita.


3. Menyusun Adegan

Setelah menyusun cerita selesai dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan memilih babak atau kejadian mulai dari proses pengenalan hingga kejadian paling menarik sebagai puncak.


4. Membuat Dialog-Dialog Tokoh

Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dialog dialog-bangun antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog setiap orang, Anda harus menyesuaikan dengan karakter yang dibuat, misalnya tokoh orang tua, tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh-tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang keadaan masing-masing. Orang dari daerah yang berbeda bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Dialek atau gaya bahasa setiap tokoh yang berasal dari setiap suku bangsa juga akan berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Hal yang demikian dapat digunakan untuk membuat naskah, membuat drama drama menjadi unik dan menarik untuk dinikmati dalam pertunjukan teater.

Demikian penjelasan tentang teks fragmen, semoga bermanfaat untuk siswa - siswi sekalian.


Baca juga

Posting Komentar